Kamis, 29 April 2010

Sungai citarik

Sungai citarik terletak di kecamatan Cikidang, Sukabumi. Tempat Menuju lokasi sekitar 75 km dari kota Bogor. Banyak para wisatawan khususnya domestik yang sering menikamti wisata ini. Sungai yang memiliki dimensi alur yang berliku-liku ke bawah dari gunung Halimun hingga ke persawahan dengan pemandangan hutan yang sangat indah di kiri-kanannya.

Sungai citarik ini biasanya di gunakan sebagai olahraga arung jeram yang memiliki tingkat kesulitan (grade) 3, dan kegiatan arung jeram di sungai ini pun penuh dengan tantangan dan dapat memacu andernaline seseorang, seorang yang ingin melakukan pengarungan harus mempunyai fisik dan mental kuat,karena arus deras yang menghambat jalannya pengarungan dan ada beberapa medan yang benar-benar dapat menguras tenaga,medan-medan dalam sungai citarik, seperti:

1. “Roke Stone” dimana jeram ini akan menahan perahu kita beberapa menit di atas arus yang kuat, sehingga dapat dikatakan batu-rem.

2. “Which Way” dimana terdapat 2 pilihan jalur yang dapat dilintasi oleh perahu dan akan bermuara kearah yang sama.

3. “TVRI” disebut demikian karena dulunya pernah ada reporter TVRI yang pingsan setelah melewati jeram ini, untuk itulah diabadikan namanya menjadi jeram TVRI.

4. “Zig-Zag” dimana disisi kanan dan kiri terdapat batu batu besar yang akan membuat perahu membentur batu-batuan besar layaknya permainan Zig-Zag, seru dan cukup menantang.

5. “Nia daniaty” dinamakan dari salah 1 artis yang pernah jatuh saat mengikuti pengarungan di sungai ini,

6. “Jeram Walk Away” ini termasuk jeram yang tergolong biasa dan banyak dijumpai di sungai-sungai yang digunakan untuk kegiatan pengarungan, Batu besar di kiri dan kanan jeram. Di tengah kedua batu inilah perahu harus melintas. Ternyata, jeram yang “biasa saja” ini menyimpan tantangan pertama.

7. “Jeram Jumping Jack Flash”. Di awal pengarungan Sungai Citarik, perahu yang melewati jeram ini, terutama dengan juru mudinya selalu terlempar atau “jumping” ke arah depan melewati perahu.

8. “Jeram Big Z” jeram Big Z, karena bentuk alur sungainya seperti huruf “Z” berukuran besar. Karena bentuknya seperti huruf Z itulah, pada saat menikung di jeram ini, perahu selalu terbentur dinding-dinding batuan yang berada di tepi sungai.

9. “jeram panjang” Dinamakan Jeram Panjang karena sepanjang 200meter, kita akan melewati puluhan jeram-jeram berukuran kecil. Saat kami melintas jeram ini.

10. “Jeram Pyramid” Jeram ini termasuk berbahaya, karena di sisi kiri dan kanan-nya terhampar batu besar mirip “Pyramid”. Batuan ini terkadang “menjepit” perahu karet atau bikin perahu terbalik.

11. “Jeram Good Bye”. Menggunakan label Good Bye, karena setelah jeram ini, tidak ada jeram lagi. Permukaan sungai berangsur-angsur datar karena mulai mendekati muara sungai, menuju pantai selatan di Pelabuhan Ratu.

12. “Jeram Danramil” Mirip dengan jeram sebelumnya, di jeram ini, perahu yang ditumpangi Komandan Rayon Militer (Danramil) setempat, pernah terbalik. Sang Danramil yang baru pertama kali mencoba beraung jeram di sungai itu pun ikut tercebur ke sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar