Jumat, 30 April 2010

rafting cicatih river

Sungai Cicatih

Olahraga arung jeram di Indonesia menjadi sebuah olah raga yang sangat menarik dan menantang. Pada awalnya, olahraga ini hanya dimonopoli oleh kalangan pecinta alam, namun kini siapapun dapat menikmati dan memacu adrenalin menyusuri derasnya hempasan arus sungai dengan gampang. Tidak jauh berbeda dengan olahraga alam bebas lainnya, dalam menikmati arum jeram faktor risiko selalu mengintip di sekeliling kita. Perahu terbalik karena tak terkendali dengan baik dan penumpang terhempas keras ke batu sehingga terpelanting, atau tiba-tiba dihempas air bah, dan sebagainya merupakan resiko yang mampu membangkitkan adrenalin para rafter. Namun semua risiko itu bisa diperkecil dengan adanya prosedur keselamatan yang teruji dengan baik.

Seorang rafter yang biasa melakukan rating bisa merasakan bahwa setiap sungai mempunyai karakteristik yang berlainan. Terutama berdasar besar kecil jeram yang ada di sepanjang alirannya, mulai dari yang mudah (kelas I dan II) sampai yang sulit (kelas V). Variasi jeram tersebut akan mampu memberikan kesan yang berbeda bagi para pengarung jeram, makin tinggi tingkat kesulitan dari jeram tersebut biasanya makin asyik dan makin menantang.

Arum jeram kini bukan lagi menjadi olah raga eksklusif kaum pecinta alam saja, namun kini sudah menjadi sebuah alternatif hiburan bagi masyarakat umum. Namun, dengan meningkatnya peminat arum jeram tersebut, makin menjadikan olahraga “arus liar “ ini sebagai sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Kini, banyak kita temui operator (penyelenggara) arum jeram bermunculan tersebar di seantero negeri ini. Daerah-daerah yang kini memiliki bisnis arum jeram antara lain tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.

Sungai Cicatih terletak di Kab. Sukabumi, sungai cukup lebar antara 25 s/d 100 meter. Entry point pertama adalah dari Dam PLTA Ubruk, sedang entry point ke dua dari desa Bojongkerta. Sedang finish di jembatan gantung Leuwilalai. Lama pengarungan sekitar 3 jam jika titik mulai dari DAM Ubruk, jika mulai dari Bojongkerta lama pengarungan sekitar 2 jam. Sungai Cicatih mempunyai jeram-jeram berkelas III s/d IV. Jeram terrbesar adalah jeram gigi yang mempunyai kelas IV. Saat debit air meningkat maka tingkat kesulitan akan naik. Pemandangan di sisi sungai sangat menarik.

sumber : sahabat alamku

maaf lupa namanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar