Sungai Cicatih
Olahraga arung jeram di
Seorang rafter yang biasa melakukan rating bisa merasakan bahwa setiap sungai mempunyai karakteristik yang berlainan. Terutama berdasar besar kecil jeram yang ada di sepanjang alirannya, mulai dari yang mudah (kelas I dan II) sampai yang sulit (kelas V). Variasi jeram tersebut akan mampu memberikan kesan yang berbeda bagi para pengarung jeram, makin tinggi tingkat kesulitan dari jeram tersebut biasanya makin asyik dan makin menantang.
Arum jeram kini bukan lagi menjadi olah raga eksklusif kaum pecinta alam saja, namun kini sudah menjadi sebuah alternatif hiburan bagi masyarakat umum. Namun, dengan meningkatnya peminat arum jeram tersebut, makin menjadikan olahraga “arus liar “ ini sebagai sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Kini, banyak kita temui operator (penyelenggara) arum jeram bermunculan tersebar di seantero negeri ini. Daerah-daerah yang kini memiliki bisnis arum jeram antara lain tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera, dan
Sungai Cicatih terletak di Kab. Sukabumi, sungai cukup lebar antara 25 s/d 100 meter. Entry point pertama adalah dari Dam PLTA Ubruk, sedang entry point ke dua dari desa Bojongkerta. Sedang finish di jembatan gantung Leuwilalai. Lama pengarungan sekitar 3 jam jika titik mulai dari DAM Ubruk, jika mulai dari Bojongkerta lama pengarungan sekitar 2 jam. Sungai Cicatih mempunyai jeram-jeram berkelas III s/d IV. Jeram terrbesar adalah jeram gigi yang mempunyai kelas IV. Saat debit air meningkat maka tingkat kesulitan akan naik. Pemandangan di sisi sungai sangat menarik.
sumber : sahabat alamku
maaf lupa namanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar